Ciri – Ciri hamil anak laki – laki katanya bisa Bunda ketahui melalui ukuran perut hingga kebiasaan Bunda selama hamil si Kecil. Momen ketika menanti kedatangan si Kecil dan mengetahui jenis kelaminnya memang sangat menyenangkan.
Akan tetapi, pernahkah Bunda merasa risih ketika sedang hamil dan terus-menerus menerima pertanyaan mengenai jenis kelamin Si Kecil? Terutama jika usia kehamilan Bunda pun belum cukup untuk diperiksakan menggunakan ultrasonografi (USG).
Beberapa orang bahkan akan mencoba menerka dengan patokan ciri-ciri hamil anak laki-laki atau perempuan, untuk menentukan kado kelahiran bayi Bunda, padahal bisa jadi tebakan tersebut tidak akurat. Lantas, bagaimana sebenarnya cara paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang Bunda kandung?
Mitos Ciri – Ciri Hamil Anak Laki – Laki
Jika Bunda dan pasangan mendambakan bayi laki-laki dalam keluarga, mudah untuk terbawa perasaan dan mempercayai mitos ciri-ciri jenis kelamin bayi. Namun, apakah mitos tersebut dapat dipercaya dan akurat? Mari kita bahas satu per satu.
1. Perut terlihat lebih “turun”
Biasanya ketika Bunda hamil dengan posisi perut menggantung rendah, bahkan sebelum akhir trimester ketiga saat posisi bayi mulai membalik untuk persiapan kelahiran, maka Bunda mungkin sedang hamil anak laki-laki.
Faktanya: Bentuk perut ibu hamil yang menggantung rendah sangat tergantung pada posisi bayi dan jumlah bayi yang pernah ibu kandung. Hal inilah yang mempengaruhi penampilan perut dan rahim ibu hamil.
2. Selama kehamilan, Bunda hanya bertambah gemuk di daerah sekitar perut
Menurut mitos, jika perut Bunda terlihat lebih “padat”, kemungkinan besar bayi yang dikandung adalah laki-laki. Sedangkan untuk bayi perempuan biasanya terlihat dari penambahan berat badan di daerah sekitar pinggul, pinggang, dan bokong Bunda.
Faktanya: Hal ini tidak menjamin jenis kelamin bayi yang dikandung, sebab penambahan berat badan di bagian tubuh tertentu lebih disebabkan oleh ukuran dan bentuk tubuh asal yang dimiliki Bunda.
3. Pasangan tidak bertambah gemuk
Menurut mitos, jika pasangan Bunda mampu mempertahankan berat badan dan bentuk tubuhnya agar tidak bertambah gemuk selama Bunda hamil, maka kemungkinan besar Bunda sedang mengandung anak laki-laki.
Faktanya: Meskipun bisa mempengaruhi gen anak, kecenderungan tubuh ayah yang mudah bertambah gemuk, atau cenderung langsing, tidak mempengaruhi jenis kelamin si jabang bayi.
Baca Juga : Perkembangan Janin Usia 4 Bulan: Apa Saja Yang Berubah?
4. Kulit Bunda bersih dan bercahaya
Banyak orang bilang jika saat hamil kulit Bunda kusam dan berjerawat, maka itu disebabkan bayi perempuan dalam kandungan yang mencuri kecantikan sang ibu. Sebaliknya, jika kulit Bunda bersih dan bercahaya selama masa kehamilan, maka biasanya karena bayi dalam kandungan Bunda adalah laki-laki.
Faktanya: Seringkali, kulit bercahaya dikaitkan dengan bayi laki-laki, tetapi lebih mungkin terkait dengan peningkatan aliran dan volume darah yang terjadi pada setiap kehamilan.
5. Mual pagi yang lebih ringan
Minggu-minggu awal kehamilan bisa terasa berat bagi ibu hamil, terlepas dari adanya morning sickness atau tidak. Namun, menurut mitos, jika mual pagi Bunda masih bisa diatasi (tidak terlalu parah), maka kemungkinan Bunda mengandung anak laki-laki.
Faktanya: Sebuah studi menyatakan bahwa 80 persen wanita mengalami mual dan muntah selama kehamilan, terlepas dari jenis kelamin bayi.
6. Urine berwarna kuning kusam
Ada mitos yang mengatakan bahwa jika warna urin Bunda kuning cerah maka kemungkinan Bunda mengandung anak perempuan, sementara jika warnanya kuning kusam, maka kemungkinan bayinya laki-laki.
Faktanya: Warna, bau, dan volume urin bervariasi sepanjang hari dan berkaitan erat dengan hidrasi dan diet ibu hamil. Karena itu, tidak ada hubungan antara urin dan jenis kelamin bayi. Kemungkinan besar hal ini terkait dengan faktor-faktor seperti asupan cairan, adanya infeksi, dan konsumsi vitamin.
7. Kaki selalu dingin
Jika kaki Bunda selalu dingin selama masa kehamilan, mitosnya ini ciri – ciri hamil anak laki – laki yang sedang dikandung Bunda.
Faktanya: Perubahan suhu kemungkinan besar disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang normal selama kehamilan. Ibu hamil biasanya akan mengeluh tentang merasa terlalu panas atau terlalu dingin, kapan pun.
8. Detak Jantung Bayi Rendah
Menurut mitos, janin laki-laki biasanya memiliki detak jantung 140 detak per menit atau lebih lambat, sementara jantung anak perempuan berdetak sedikit lebih cepat, 140 detak per menit. atau lebih tinggi.
Faktanya: denyut jantung bayi perempuan biasanya memang lebih cepat daripada bayi laki-laki, tapi ini biasanya terjadi setelah selesai persalinan. Sebelum itu, usia janinlah yang akan sangat memengaruhi kecepatan detak jantung bayi.
Baca Juga : Ciri – Ciri Hamil Anak Perempuan, Deteksi Akurat Tanpa USG?
Alasan Banyak Calon Ibu Mempercayai Mitos?
Meskipun mungkin Bunda bukan salah satunya, namun masih banyak calon ibu atau anggota keluarga lainnya yang mempercayai mitos ciri ciri hamil anak laki laki atau perempuan. Beberapa alasan mitos ini masih beredar dan dipercayai hingga sekarang antara lain karena:
- Ibu hamil atau keluarga tidak sabar menunggu usia janin untuk USG.
- Ingin segera mempersiapkan perlengkapan bayi sesuai jenis kelaminnya.
Metode Mudah dan Kredibel Untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi: USG
Selain USG, ada beberapa tes yang jika dilakukan, salah satu hasilnya bisa membaca jenis kelamin bayi dalam kandungan Bunda, seperti NIPT (tes skrining genetik), dan NT (nuchal translucency) Scan. Namun, tujuan utama kedua tes ini bukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi, melainkan untuk skrining genetik dan menyaring berbagai penanda sindrom Down, dan kelainan kromosom lainnya pada bayi.
Jika Bunda tidak memilih untuk melakukan kedua tes di atas, maka USG merupakan pilihan paling mudah untuk mengetahui jenis kelamin bayi. USG baru bisa dilakukan pada sekitar minggu ke-18 hingga minggu ke-22 kehamilan Bunda.
Apa yang Terjadi Selama USG?
Selama USG, Bunda akan diminta berbaring di meja pemeriksaan atau tempat tidur. Teknisi ultrasound atau dokter sendiri akan mengoleskan gel khusus ke perut dan area panggul Bunda. Gel ini berbahan dasar air, jadi tidak akan meninggalkan bekas di pakaian atau kulit. Gel membantu gelombang suara bergerak dengan baik. Selanjutnya, teknisi menempatkan tongkat kecil, yang disebut transduser, ke perut Bunda. Transduser digunakan untuk menangkap gambar hitam dan putih ke layar ultrasound.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, USG tidak hanya dilakukan secara dua dimensi saja, tapi juga 3D (tiga dimensi yang memungkinkan dokter melihat lebar, tinggi, dan kedalaman janin dan organ Bunda. Saat ini beberapa rumah sakit juga sudah dilengkapi peralatan USG 4D (empat dimensi) yang memungkinkan membuat video bergerak dari janin.
Menunggu Usia Kehamilan untuk USG, Apa yang Bisa Dilakukan?
Sambil menunggu kehamilan cukup usia untuk melakukan USG, Bunda bisa menyicil menabung untuk persiapan persalinan dan kebutuhan bayi setelah lahir nanti. Setelah USG dan mengetahui dengan pasti jenis kelaminnya, Bunda bisa mulai membeli perlengkapan bayi.
Mempersiapkan kebutuhan untuk si buah hati saat ia lahir nanti bisa dicicil dari yang paling netral gender, atau yang harganya paling terjangkau, misalnya mulai dari perlengkapan tidur, pakaian, popok, botol susu, breastpump, atau perlengkapan mandi.
Baik itu ciri ciri hamil anak laki laki atau perempuan yang tampak pada kehamilan Bunda, pastikan memperhatikan kebutuhan bayi saat membeli perlengkapan bayi ini. Untuk peralatan mandi, misalnya, kulit bayi baru lahir lebih tipis dan sensitif dibandingkan kulit orang dewasa sehingga memerlukan perawatan dengan kelembutan ekstra. Rangkaian produk Cussons Baby Newborn mengandung bahan pilihan yang lembut, seperti minyak zaitun organik, chamomile alami, dan air murni. Rangkaian produk yang terdiri dari Cussons Baby Newborn Hair & Body Wash, Cussons Baby Newborn Lotion, dan Cussons Baby Newborn Cream juga telah teruji secara hypoallergenic dengan pH seimbang dan 0% perwarna & 0% alkohol, cocok untuk tubuh bayi baru lahir, dan bisa jadi salah satu pilihan untuk Si Kecil nanti.