Ruam atau bintik merah pada kulit bayi merupakan hal yang wajar terjadi. Bunda tidak usah terlalu khawatir, karena ini adalah suatu waktu dimana kulit bayi sedang mencoba beradaptasi dengan kondisi barunya. Bintik merah pada kulit bayi dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti lingkungan yang dijelaskan sebelumnya, tetapi seiring berjalannya waktu akan sembuh dengan sendirinya.
7 Penyebab Bintik Merah Kulit Bayi
Nah, berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab umum ruam bintik merah pada kulit bayi:
- Iritasi
Ruam merah yang disebabkan oleh iritasi biasanya terjadi sebagai respons kulit terhadap kontak dengan zat yang mengiritasi, seperti kotoran dan urine yang tertinggal terlalu lama di kulit bayi atau penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras. Kulit bayi yang sensitif lebih rentan terhadap jenis iritasi ini, yang mengakibatkan ruam merah yang bisa menyebar jika tidak ditangani dengan cepat.
- Dermatitis Popok
Salah satu jenis ruam yang paling sering dijumpai pada bayi adalah dermatitis popok, yang terjadi pada area yang ditutupi popok. Kondisi ini disebabkan oleh kombinasi kelembaban, gesekan dari popok, dan eksposur terhadap urine atau feses. Kulit menjadi merah, iritasi, dan kadang-kadang pecah-pecah, yang membutuhkan perawatan dan perubahan popok yang lebih sering.
- Eksim
Eksim (dermatitis atopik) adalah kondisi kulit jangka panjang yang membuat kulit bayi menjadi kering, gatal, dan meradang. Ruam merah yang disebabkan oleh eksim seringkali muncul di wajah, lengan, dan kaki. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, eksim cenderung terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga alergi atau asma.
- Biang Keringat
Heat rash, atau biang keringat, adalah ruam merah atau bintik-bintik merah yang muncul ketika pori-pori yang tersumbat menghalangi keringat keluar. Ini sering terjadi selama cuaca panas atau jika bayi terlalu hangat terbungkus. Ruam biasanya muncul di lipatan kulit dan area yang cenderung berkeringat, seperti dada, punggung, dan leher.
- Infeksi Jamur
Infeksi jamur, seperti yang disebabkan oleh Candida, bisa menyebabkan ruam merah di area yang hangat dan lembab, seperti lipatan kulit bayi. Infeksi ini biasanya disertai dengan bintik-bintik merah yang terang dan mungkin dikelilingi oleh bintik kecil yang bisa menyebar jika tidak segera diobati. Bayi yang masih menggunakan popok sangat rentan terhadap jenis infeksi ini karena lingkungan popok yang hangat dan lembab.
- Reaksi Alergi
Ruam merah juga bisa menjadi tanda reaksi alergi pada bayi, baik itu dari produk perawatan yang digunakan pada kulit, makanan yang dikonsumsi (pada bayi yang sudah mulai mendapat makanan tambahan), atau zat lain dalam lingkungan mereka. Ruam bisa disertai dengan gejala alergi lain seperti gatal, pembengkakan, atau kesulitan bernapas, dan memerlukan penanganan medis segera.
- Neonatal milia
Terakhir, penyebab ruam merah pada kulit bayi bisa jadi karena Neonatal milia. Dilansir dari Alodokter, milia adalah kondisi di mana bayi baru lahir mengalami bintik-bintik kecil putih atau kuning, sering kali disertai dengan ruam merah di sekitarnya. Bintik ini merupakan kelenjar minyak yang tersumbat, sangat umum pada bayi baru lahir, dan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
5 Cara Memilih Produk Kulit Bayi yang Aman
Memilih produk perawatan kulit bayi yang aman untuk mengatasi bintik merah pada kulit bayi sangat penting karena bayi memiliki kulit yang sangat halus dan sensitif. Berikut adalah beberapa cara memilih produk kulit bayi yang aman”
- Perhatikan Label
Pilihlah produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya seperti paraben, sulfat, dan alkohol. Bahan-bahan ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit bayi atau menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seiring waktu. Membaca label dengan teliti membantu Anda menghindari produk dengan bahan berbahaya tersebut.
- Pilih Produk Hypoallergenic
Produk hypoallergenic dirancang untuk meminimalkan risiko reaksi alergi. Produk ini biasanya lebih aman untuk kulit sensitif karena mengandung lebih sedikit bahan yang dapat mengiritasi. Memilih perawatan kulit hypoallergenic dapat membantu mencegah ketidaknyamanan atau respons alergi pada bayi.
- Perhatikan pH Balance
Produk dengan keseimbangan pH yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Kulit alami memiliki pH yang sedikit asam, yang membantu melindungi dari bakteri berbahaya dan patogen lainnya. Produk yang seimbang pH-nya mendukung fungsi penghalang kulit dan menjaganya tetap terhidrasi.
- Lakukan Tes Patch
Sebelum mengaplikasikan produk baru pada seluruh tubuh bayi, disarankan untuk melakukan tes patch. Aplikasikan sedikit produk pada bagian kulit bayi yang biasanya tertutup, seperti kaki atau lengan, dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif, seperti kemerahan atau iritasi.
- Hindari Pewangi dan Pewarna
Banyak produk perawatan kulit mengandung pewangi dan pewarna sintetis yang dapat mengiritasi kulit bayi. Pilihlah opsi bebas pewangi dan pewarna untuk mengurangi risiko reaksi alergi atau iritasi kulit. Meski alami, tetap penting untuk memeriksa bahan-bahan lain dalam produk.
Baca Juga: Cara Memilih Cologne untuk Kuit Bayi Kering
Rekomendasi Produk untuk Mengatasi Ruam Merah pada Bayi
Cussons Baby Soft & Smooth Cream adalah produk baby cream yang bisa membantu untuk meredakan ruam merah pada bayi. Di dalamnya terdapat kandungan alami Almond Oil dan Rose Oil yang menjaga kulit lembab dan lembut.
Produk ini juga lulus uji dermatologis, menandakan tingkat keamanan tinggi untuk kulit sensitif bayi. Dengan pH seimbang, cream ini mendukung dan memelihara penghalang alami kulit bayi, sementara formula lembutnya tidak memberikan iritasi. Diperkaya dengan aroma wangi bunga, memberikan kesegaran dan kenyamanan untuk bayi.