Baby oil menjadi produk perawatan kulit bayi yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk si Kecil tapi juga Bunda. Kandungan baby oil yang natural bisa merawat kulit bayi hingga membantu memperlancar ASI Bunda.
Faktanya, baby oil merupakan salah satu produk perawatan kulit bayi dengan manfaat beragam. Mulai dari kegunaannya untuk melembabkan kulit bayi, mencegah dan mengurangi iritasi, hingga memastikan kulit si Kecil sehat setiap saat.
Tidak berhenti di situ, penggunaan baby oil juga sangat luas seiring manfaatnya yang beragam pula. Apalagi, kandungan baby oil yang natural cenderung membuat produk ini aman untuk siapa saja yang ingin menggunakannya.
7 Fungsi Baby Oil untuk Bayi dan Orang Dewasa
Baby oil bukan hanya sekadar produk perawatan kulit untuk bayi, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk orang dewasa, terutama para Bunda. Berikut adalah beberapa fungsi baby oil yang perlu Bunda ketahui:
- Melembabkan Kulit Bayi
Baby oil mengandung bahan-bahan alami yang dapat membantu menjaga kelembaban kulit bayi. Penggunaan rutin dapat membuat kulit si Kecil tetap lembut dan sehat.
- Mencegah dan Mengurangi Iritasi Kulit
Baby oil terbukti efektif dalam mencegah serta mengurangi iritasi pada kulit bayi. Kandungannya yang lembut menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga kulit yang sensitif.
- Aman untuk Semua Usia
Kandungan alami dalam baby oil membuatnya aman digunakan oleh siapa saja, termasuk orang dewasa. Bunda yang sedang menyusui juga dapat merasakan manfaatnya tanpa khawatir efek samping.
- Menjaga Kesehatan Kulit Orang Dewasa
Tidak hanya untuk bayi, baby oil juga bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit orang dewasa. Penggunaannya secara teratur dapat membantu mencegah kulit kering dan menjaga elastisitas kulit.
- Meningkatkan Kualitas Pijatan Laktasi
Penggunaan baby oil pada proses pijat laktasi tidak hanya memperlancar ASI tetapi juga meningkatkan kualitas pengalaman pijatan. Ini dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan membantu Bunda merasa lebih rileks.
- Minyak Pijat yang Multifungsi
Berkat konsentrasinya sebagai minyak, baby oil menjadi pilihan yang multifungsi. Selain digunakan untuk memijat bayi, baby oil juga cocok untuk pijat laktasi, membantu proses ASI, dan memberikan momen bonding yang erat antara Bunda dan bayi.
- Memperlancar ASI untuk Bunda Menyusui
Faktanya, baby oil juga berfungsi untuk memperlancar proses menyusui. Dengan menggunakan baby oil saat melakukan pijat laktasi, Bunda dapat meningkatkan aliran ASI dan memastikan nutrisi terbaik untuk si Kecil.
Fungsi Baby Oil untuk Proses Menyusui
Baby oil punya peran penting dalam mendukung proses menyusui yang krusial bagi Bundaibu dan bayi. Konsentrasinya sebagai minyak menjadikan baby oil multifungsi, dengan salah satu peran utamanya sebagai minyak pijat. Penggunaan baby oil tidak hanya terbatas pada memijat bayi, tetapi juga sangat bermanfaat saat melakukan pijat laktasi untuk memperlancar aliran ASI.
Proses menyusui dan pemberian ASI memiliki peran krusial dalam pertumbuhan fisik dan emosional si Kecil. Baby oil dapat menjadi andalan Bunda dalam memastikan kenyamanan dan keberhasilan proses menyusui. Minyak pijat ini tidak hanya memberikan kelembutan pada kulit bayi tetapi juga membantu menciptakan momen keintiman antara Bundaibu dan anak.
Pentingnya ASI dalam memberikan nutrisi optimal bagi bayi membuat penggunaan baby oil pada pijat laktasi menjadi tambahan yang berharga. Dengan memperlancar aliran ASI, baby oil tidak hanya merawat kulit, tetapi juga mendukung kesehatan dan pertumbuhan bayi. Makanya, baby oil menjadi pilihan yang cerdas dalam merawat dan mengoptimalkan pengalaman menyusui Bunda.
Baca juga: Teknik Menyusui yang Harus Bunda Ketahui
7 Manfaat ASI untuk Bayi
Sejumlah artikel membuktikan bahwa bayi yang menerima ASI secara penuh selama dua tahun memiliki potensi pertumbuhan yang lebih optimal. Hal ini didorong dengan fungsi ASI untuk bayi. Di antaranya:
- Mencukupi Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi untuk Tumbuh Optimal
ASI mengandung nutrisi lengkap yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan optimal di masa emasnya. Hal ini meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang esensial untuk perkembangan sel dan organ tubuhnya.
- Membangun Sistem Imunitas yang Lebih Kuat
ASI mengandung antibodi dan zat kekebalan lainnya yang membantu membangun sistem imunitas bayi. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi dan penyakit pada masa awal kehidupannya.
- Membangun Sistem Pencernaan Bayi yang Lebih Sehat
Kandungan probiotik dalam ASI membantu membangun flora usus yang sehat pada bayi. Ini mendukung sistem pencernaan yang optimal dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kolik atau sembelit.
- Memperkuat Gigi dan Tulang Bayi
Kalsium dan fosfor dalam ASI mendukung perkembangan gigi dan tulang bayi. Ini penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat dan perkembangan gigi yang sehat selama masa pertumbuhannya.
- Sebagai Momen Bonding Bunda dan Bayi
Proses menyusui bukan hanya mengenai memberikan nutrisi fisik, tetapi juga menciptakan ikatan emosional yang kuat antara Bunda dan bayi. Kontak kulit ke kulit dan interaksi yang intim selama menyusui membantu memperkuat ikatan emosional ini.
- Stimulasi Otak dan Kecerdasan Emosional
ASI juga mengandung DHA (asam lemak omega-3) yang mendukung perkembangan otak bayi. Ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kognitif dan kecerdasan emosionalnya.
- Perlindungan dari Penyakit Kronis
Konsumsi ASI secara penuh selama dua tahun dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko penyakit kronis di kemudian hari, seperti obesitas dan penyakit jantung.
Baca juga: Mengapa Bayi Butuh ASI
Cara Pijat Laktasi Agar Menyusui Semakin Lancar
Pijat laktasi menjadi salah satu cara untuk menstimulasi ASI Bunda agar keluar dengan optimal dan bisa memperlancar proses menyusui. Menurut American Pregnancy Association, pijat laktasi membantu memperlancar sirkulasi darah sekitar payudara yang dapat memperlancar produksi ASI.
Pijatan juga bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin yang juga berfungsi untuk menstimulasi produksi ASI. Selain itu, pijat laktasi juga bisa membantu merelaksasi otot dan kulit di area payudara Bunda, sehingga bisa mengurangi risiko ASI mampat.
Yuk, simak cara pijat laktasi yang bisa dilakukan sendiri di rumah!
- Fokus pada satu payudara per pijatan
- Pijat payudara seirama dengan detak jantung
- Lakukan sebelum dan sesudah menyusui
- Letakkan satu tangan di atas payudara dan tangan lainnya di bagian bawah
- Lakukan pijatan dengan gerakan memutar sambil menekan payudara. Pijatan dilakukan searah jarum jam.
- Pijat lembut menggunakan ujung jari seluruh bagian payudara
- Lakukan gerakan seperti memerah susu dari pangkal hingga ujung payudara. Taruh ujung jari telunjuk di pangkal puting dan jadi lain digunakan untuk mendorong susu ke arah puting. Lakukan dengan lembut.
- Lakukan hal yang sama pada payudara yang lain.
Menggunakan Baby Oil untuk Pijat Laktasi
Pijat laktasi harus dilakukan dengan nyaman. Untuk itu, dibutuhkan pelumas agar pijatannya lancar dan kulit Bunda pun tidak terasa ditarik dan justru terasa sakit.
Salah satu pelumas yang baik untuk pijat laktasi adalah baby oil. Kandungannya yang alami dan baik untuk kulit bisa membantu memperlancar proses pijat laktasi. Bunda bisa mengoleskan baby oil di tangan atau di permukaan kulit payudara sebelum melakukan pijat laktasi
Selain itu, baby oil juga bisa membantu merelaksasi otot, kulit, bahkan perasaan Bunda.
Cussons Baby Soft and Smooth Baby Oil dengan kandungan minyak mineral murni yang diformulasikan dengan ekstrak almond oil dan rose oil membuatnya baik untuk kulit Bunda dan bayi. Aromanya yang menenangkan mampu membangun perasaan positif saat Bunda sedang pijat laktasi. Tidak hanya itu formulanya yang lembut juga membantu melembabkan kulit bunda pasca pijat.
Wah, ternyata manfaat baby oil tidak terbatas untuk si Kecil, ya. Tapi, Bunda juga bisa merasakan langsung manfaatnya. Agar penggunaanya aman, pastikan membersihkan residu baby oil setelah pijat laktasi dan sebelum mulai menyusui, ya, Bunda. Agar si Kecil tetap aman dan sehat.