Ruam kulit adalah kondisi yang cukup umum yang dialami oleh bayi. Dengan kulit yang masih sangat sensitif dan sistem daya tahan tubuh yang sedang berkembang, bayi sering kali mengalami perubahan pada kulitnya yang bisa berbentuk ruam. Ruam bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti bintik merah, benjolan, atau area kulit yang meradang dan dapat disertai dengan rasa gatal.
Membahas tentang penanganan ruam, penting untuk memilih produk perawatan kulit yang aman dan efektif untuk bayi, seperti lotion untuk gatal pada bayi. Lotion ini biasanya telah diformulasi khusus dengan bahan-bahan yang lembut dan aman untuk kulit bayi, sekaligus memiliki kandungan yang mampu meredakan rasa gatal dan merawat kulit bayi.
Apa Itu Ruam Kulit Bayi?
Ruam kulit pada bayi merupakan kondisi di mana terjadi perubahan warna atau tekstur pada kulit bayi yang bisa disertai dengan gatal, pembengkakan, dan iritasi. Ruam ini dapat muncul di area manapun pada tubuh bayi, termasuk wajah, tangan, kaki, dan area popok.
Ruam kulit pada bayi umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun penting untuk mengenali tanda-tanda dan karakteristiknya agar bisa diberikan perawatan yang tepat jika diperlukan.
5 Ciri-ciri Ruam Kulit Bayi
Ciri-ciri ruam kulit pada bayi dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Secara umum, ruam kulit bayi mungkin memiliki karakteristik berikut:
- Perubahan warna kulit, menjadi merah atau pink
- Tekstur kulit yang berubah, bisa menjadi kasar, kering, atau lembap
- Munculnya bintik, lepuh, atau benjolan pada kulit
- Area kulit yang terkena ruam bisa menjadi hangat saat disentuh
- Bayi mungkin terlihat tidak nyaman, rewel, atau sering menggaruk area yang terkena ruam
Baca Juga : Ruam Popok – Cara Mencegah, Gejala, dan Mengobati
7 Penyebab Gatal Ruam Merah Pada Kulit
Adapun penyebab umum gatal ruam merah pada kulit si Kecil, di antaranya:
- Eksim
Kondisi kulit kronis yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan merah.
- Iritasi Popok
Ruam merah pada area yang tertutup popok, disebabkan oleh kelembapan, gesekan, atau reaksi terhadap bahan popok.
- Infeksi Jamur
Infeksi jamur yang dimaksud misalnya, kandidiasis yang sering terjadi di area lembap seperti lipatan kulit bayi.
- Panu
Kondisi kulit yang disebabkan oleh jamur, menyebabkan bercak merah dan bersisik pada kulit.
- Biang Keringat
Ruam merah yang gatal akibat tersumbatnya pori-pori keringat pada kulit.
- Alergi
Reaksi alergi terhadap makanan, sabun, lotion, atau bahan lain yang kontak langsung dengan kulit.
- Gigitan Serangga
Ruam merah dan gatal yang terjadi sebagai reaksi terhadap gigitan serangga.
14 Jenis-Jenis Ruam Merah Pada Kulit Bayi
Adapun beberapa jenis ruam pada kulit bayi, di antaranya:
- Biang Keringat. Biasanya terjadi pada bagian leher, wajah, punggung, dan juga bagian bokong pada bayi yang terkena popok. Terlihat adanya kulit yang kemerahan, gelembung-gelembung kecil, dan juga disertai dengan rasa yang gatal, ini akan membuat bayi merasa rewel. Penyebab biang keringat ini adalah udara yang panas, dan juga polah si bayi ketika beraktivitas.Cara menghilangkannya, gunakan pakaian yang longgar dan pastikan pakaian berbahan katun yang mudah sekali untuk penyerapan keringat si bayi. Selain itu, gunakan Diaper Rash Cream, untuk mencegah terjadinya biang keringat pada bayi yang biasanya terjadi di daerah bokong pada bayi. Diaper ini mengandung Zinc Oxide zat pelindung yang lembut, Allantoin yang melindungi kulit dan anti iritasi, Witch Hazel Extract untuk mengurangi gatal dan juga iritasi yang disebabkan oleh penggunaan popok.
- Intertrigo. Kemerahan yang terjadi pada lipatan lipatan dalam tubuh, biasanya terletak di bagian paha, ketiak, dan perut. Lipatan akan membuat kulit berwarna merah, dan juga gatal, dan rasa sakit akan muncul ketika terjadinya gesekan. Pada umumnya terjadi kepada Si Kecil yang agak gemuk. Penyebabnya karena kelebihan lipatan pada bayi, dan juga kurangnya udara yang masuk ke sela-sela tubuh bayi, sehingga terjadinya kelembabab. Cara menghilangkannya, cuci lipatan-lipatan pada bayi dengan air, dan angin-anginkan sebentar.
- Seborrhea. Peradangan kulit yang terjadi di bagian atas kulit yang biasanya akan menimbulkan kulit menjadi sisik terjadi pada bagian kulit kepala bayi, wajah, belakang telinga, pipi, dan juga dada. Hal Ini terjadi kepada si Kecil yang berusia dibawah 6 bulan, yang tampak seperti ketombe, sisik kekuningan dan juga berkerak. Cara menghilangkannya untuk Bunda, lakukan pengobatan tradisional disertai dengan baby oil, dan juga minyak zaitun.
- Eksim. Eksim ini terjadi pada tubuh si Kecil dari usia 3 bulan hingga 4 bulan. Eskim ini sering disebut dengan eksema, atau dermatitis yang merupakan peradangan hebat yang dapat menyebabkan pembentukan gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga pecah dan berisi air. Jika tidak ditangani secara cepat, akan menimbulkan nanah dan juga kerak pada kulit bayi.Penyebab ini biasanya riwayat alergi pada keluarga. Pada umumnya, setiap bayi mempunyai eksim yang berbeda-beda. Cara menghilangkannya, gunakan krim pelembab yang sangat dianjurkan, untuk menjaga suhu kulit agar tetap lembab dan tidak kering. Jika penyakit kulit ini berlangsung terus dan menjadi parah, segera hubungi dokter khusus kulit dan konsultasi secara bertahap.
- Dermatitis kontak. Iritasi kulit ini terjadi karena paparan oleh bahan-bahan yang menyebabkan alergi. Dermatitis kontak ini dapat menyebabkan ruam besar, gatal, dan memberikan rasa terbakar. Penyebabnya, jika ini terjadi pada bayi Bunda, kemungkinan besar sabun atau detergen yang digunakanlah penyebabnya. Cara menghilangkannya, untuk iritasi ringan bisa menghindari bahan-bahan yang menyebabkan iritasi ringan, dan penggunaan krim yang mengandung bahan hidrokortison yang dapat membantu meredakan gatal, dan juga kemerahan. Jika ini semakin memburuk, segeralah hubungi dokter untuk konsultasi selanjutnya.
- Dermatitis Atopik. Dermatitis atopik atau yang bisa disebut eksim atopik adalah peradangan pada kulit yang menjadi penyebab pada kulit dan terasa sangat gatal. Bentuk ruam yang satu ini akan kemerahan dan juga kulit pecah – pecah karena kering. Siapa saja yang bisa mengalami dermatitis atopik? Semua orang. Segala usia. Tetapi pada umumnya terjadi kepada anak – anak.Gejala dermatitis atopik muncul pada kulit yang terdapat lipatan.
- Dermatitis Seboroik. Dermatitis seboroik adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh kelainan kelenjar minyak pada kulit. Jenis penyakit kulit ini biasanya menyebar pada bagian wajah, punggung, atau bahkan pada dada bagian atas.Dermatitis seboroik tidak menular. Tetapi penyakit ini dapat menyebar kepada tubuh Bunda secara mudah. Gejalanya ialah kulit akan terasa gatal, merah, perih, atau bahkan terkelupas.
- Ruam Popok. Ruam popok adalah kondisi dimana kulit bayi merah, kering, dan peradangan pada kulit bayi. Setiap bayi pasti akan mengalami ruam popok karena kondisi ini wajar dan tidak berbahaya.Penyebab terjadinya bintik merah pada bekas popok bayi ialah akibat si Kecil yang selalu bersentuhan dengan urin atau air besar si Kecil yang terlalu lama. Bintik merah pada kulit bayi ini gejalanya karena popok bayi yang tidak atau jarang diganti. Bunda harus lebih sering memeriksa dan mengganti popok bayi. Ruam popok bayi dapat menyebabkan demam jika tidak diatasi lebih cepat. Bunda harus lebih waspada dan teliti terhadap si Kecil.
- Selulitis. Merupakan suatu kondisi infeksi pada jaringan kulit. Alergi dan penyakit kulit ini cukup serius dan harus segera diatasi. Kulit akan terasa sakit jika dipegang. Terasa panas hingga bahkan akan membengkak dengan munculnya warna kemerahan pada kulit.Selulitis terjadi pada bagian kaki paling sering. Tetapi, dapat terjadi juga pada bagian tubuh apa saja. Alergi kulit ini dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya. Bunda harus lebih waspada.
- Cacar Air. Penyebab penyakit cacar air atau varisela adalah karena virus yang bernama varisela zoster. Gejala penyakit cacar air ini ditandai dengan adanya bintik merah serta kulit melepuh.Cara mengobati cacar air biasanya dengan menurunkan demam si pasien terlebih dahulu. Caranya dengan minum obat paracetamol atau dengan memberikan lotion pada cacar si pasien.
- Cacar Api. Biasa disebut sebagai cacar ular. Cacar api adalah suatu kondisi yang tidak berbeda jauh dengan cacar air. Yang berbeda ialah, cacar api ini dapat sembuh sendiri dalam 14 – 28 hari.Penyebab cacar api ini disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air, yaitu Varicella Zooster. Gejala cacar api sendiri ialah demam, badan yang menggigil, kepala terasa sakit dan nyeri pada semua tubuh.
- Campak. Infeksi pada tubuh yang disebabkan oleh virus, disebut campak. Campak bisa menular dan sangat berbahaya. Penyakit ini bisa membuat komplikasi yang berbahaya.Gejala campak adalah mata merah serta mata sensitif terhadap cahaya, radang tenggorokan, demam pada tubuh, hidung pilek dan tersumbat, pada tenggorokan terdapat bercak putih ke abu – abuan.Dampak campak atau efek yang ditimbulkan ialah kekebalan tubuh akan menurun karena infeksi dari virus campak. Perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter jika terdapat gejala – gejala diatas.
- Rubella. Atau biasa disebut campak jerman. penyakit ini diakibatkan oleh virus rubella dan sangat mudah menyebar. Rubella dapat menyebar dengan hanya menghirup udara dari air liur yang dikeluarkan pasien ketika batuk atau juga bersin. Jangan menggunakan peralatan makan atau minum yang sama dengan penderita penyakit rubella. Gejala rubella adalah ruam atau muka kemerahan pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, Baik itu pada badan, tangan, muka, hingga ujung jari kaki. Penderita penyakit rubella tidak akan memiliki nafsu makan, mata iritasi, dan sakit yang amat pada persendian.Cara menyembuhkan penyakit rubella ialah dapat dilakukan sendiri dirumah tanpa bantuan dokter.
- Sarkoidosis. Peradangan yang terjadi pada bagian tubuh seperti kulit, paru – paru, hingga mata, disebut sarkoidosis. Gejala sarkoidosis adalah munculnya ruam, luka, dan perubahan warna kulit dan adanya nodul.Sarkoidosis bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi, beberapa kasus ditemukan bahwa sarkoidosis dapat menyebabkan rusaknya organ pada tubuh jika dibiarkan dan tidak diobati.
Baca Juga : Pentingnya Perawatan Kulit Bayi untuk Menjaga Kelembabannya
7 Cara Mengatasi Ruam Kulit Pada Bayi
Lalu, bagaimana cara mengatasi ruam kulit pada bayi? Berikut ini di antaranya:
- Jaga Kebersihan dan Keringkan Kulit
Untuk menjaga kulit bayi tetap bersih dan sehat, lakukan pembersihan sederhana dengan air hangat dan sabun khusus bayi. Jauhkan tisu basah yang mengandung alkohol atau parfum yang dapat mengiritasi kulit. Setelah membilas, keringkan dengan lembut (dengan menepuk, bukan menggosok) area kulit bayi, terutama area lipat dan area popok.
- Ganti Popok Secara Teratur
Menghindari iritasi popok bisa dilakukan dengan mengganti popok bayi sesegera mungkin setelah mereka buang air kecil atau besar. Popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan ruam. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan area popok secara lembut dan keringkan sebelum memakaikan popok baru.
- Pakaian yang Nyaman
Selalu kenakan pakaian yang lembut, ringan, dan bernapas pada bayi Anda. Pilih bahan seperti kapas dan hindari bahan sintetis yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Pastikan pakaian bayi tidak terlalu ketat sehingga kulitnya dapat bernapas dan mengurangi gesekan yang bisa menimbulkan ruam.
- Kompres Dingin
Selalu kenakan pakaian yang lembut, ringan, dan bernapas pada bayi Anda. Pilih bahan seperti kapas dan hindari bahan sintetis yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Pastikan pakaian bayi tidak terlalu ketat sehingga kulitnya dapat bernapas dan mengurangi gesekan yang bisa menimbulkan ruam.
- Gunakan Produk Khusus Bayi
Produk kebersihan bayi yang diformulasikan khusus biasanya lebih lembut dan tidak mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Mencari sabun, shampoo, dan lotion yang tidak mengandung alkohol, parfum, atau bahan kimia lainnya yang keras.
Rekomendasi Lotion untuk Gatal pada Bayi
Kulit bayi yang tipis dan sensitif memerlukan perhatian khusus untuk menjaganya tetap sehat dan terhindar dari iritasi yang bisa menyebabkan ruam. Untuk itu, penggunaan produk perawatan kulit yang tepat sangatlah penting.
Cussons Baby Cream Soft & Smooth adalah produk yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan tersebut. Lotion bayi ini kaya akan bahan alami, seperti Almond Oil yang terkenal dengan kemampuannya menghidrasi kulit, menjaga kulit bayi tetap lembab dan terlindungi dari kekeringan, serta Rose Oil yang membantu menjadikan kulit bayi lembut dan halus.
Produk ini telah menjalani uji dermatologi dan terbukti aman untuk kulit bayi, sehingga orang tua dapat merasa lebih tenang saat menggunakannya. Keseimbangan pH yang sesuai dengan kulit bayi juga menjadi aspek vital dalam formulanya, memastikan bahwa kulit bayi tidak akan terganggu keseimbangannya yang alami. Selain itu, formula lembut dari Cussons Baby Cream Soft & Smooth memberikan perawatan yang efektif tanpa menyebabkan iritasi.
Tidak hanya itu, keharuman wangi bunga memberikan sensasi yang menyenangkan setiap kali cream ini digunakan, meninggalkan bayi tak hanya dengan kulit yang sehat tetapi juga dengan