Memiliki bayi yang sehat dan rupawan adalah impian semua orang. Bahkan tak jarang, beberapa perempuan yang sedang hamil mengikuti mitos-mitos yang beredar di masyarakat agar memiliki bayi yang lucu dan menggemaskan. Bunda mungkin pernah mendengar mitos bahwa meminum air tajin membuat bayi berkulit putih, dan meminum air rebusan kacang hijau akan membuat rambut bayi tebal dan hitam. Tapi benarkah demikian, Bunda?
Hingga saat ini, tak ada penelitian yang bisa membuktikan kebenaran mitos-mitos tersebut. Pertumbuhan rambut bayi yang baru dilahirkan murni karena faktor genetik, alias warisan dari gen kedua orang tuanya. Beberapa dilahirkan dengan model rambut bayi yang tipis, beberapa dilahirkan dengan rambut bawaan yang tebal dan hitam. Meski demikian Bunda tetap bisa mengusahakan si Kecil memiliki rambut sehat yang hitam dan tebal dengan bahan-bahan alami yang dipercaya dapat memberikan nutrisi dan merangsang pertumbuhan rambut bayi. Seperti halnya tubuh, kulit kepala dan akar rambut yang sehat dapat membantu tumbuhnya rambut baru yang lebih sehat.
Tips merawat rambut bayi baru lahir
Mulai rawat rambut bayi ketika dia baru dilahirkan. Kulit kepala bayi memiliki minyak alami yang seringkali bercampur dengan kerak dan kotoran. Rajin cuci rambut bayi setidaknya sehari sekali untuk membuat rambut sehat dan kulit kepala bersih. Kulit kepala yang bersih akan membuat rambut bebas untuk tumbuh. Bunda jangan khawatir jika keramas membuat rambut si Kecil kusam. Jaga kelembabannya dengan mengoleskan minyak rambut 30 menit sebelum si Kecil keramas.
Manfaat kemiri dan kelapa untuk rambut bayi
Sejak zaman dulu, rangkaian perawatan rambut secara tradisional sebenarnya sudah banyak dilakukan. Dengan memanfaatkan khasiat dan kekayaan alam yang ada di sekitar, cara merawat rambut ala nenek moyang kita menjadi warisan yang berharga. Meski dilakukan secara sederhana, tetapi hasilnya sungguh luar biasa.
Beberapa bahan alami yang dipercaya memiliki khasiat untuk rambut diantaranya adalah kemiri dan kelapa. Kemiri mengandung protein asam amino yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan, salah satunya pertumbuhan rambut. Karena itu banyak yang memanfaatkan kemiri sebagai cara alami untuk menumbuhkan dan memanjangkan rambut dengan cepat. Selain itu, kemiri mengandung minyak untuk menjaga kelembaban kulit kepala.
” Kemiri mengandung protein asam amino yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan”
Bagaimana dengan kelapa? Bahan alami ini bisa difungsikan sebagai kondisioner setelah keramas. Kemampuannya untuk melembabkan rambut dan kulit kepala dianggap sebagai cara jitu mengatasi rambut kering dan menurunkan risiko peradangan yang sering menjadi penyebab penyakit pada kulit kepala. Minyak kelapa juga mengandung molekul lemak yang sifatnya mirip minyak alami yang dihasilkan kulit kepala. Minyak inilah yang akan membuat rambut menjadi mudah diatur dan Bunda bisa lebih leluasa untuk menata model rambut bayi sesuai keinginan.
“Kelapa melembabkan rambut dan kulit kepala dianggap sebagai cara jitu mengatasi rambut kering dan menurunkan risiko peradangan”
Minyak kemiri dan minyak kelapa yang praktis
Minyak kemiri dan minyak kelapa paling baik jika digunakan dalam bentuk alaminya. Sayangnya saat ini sudah mulai banyak yang enggan membuat minyak kemiri dan minyak kelapa sendiri karena membutuhkan ketelatenan serta kesabaran. Apalagi untuk menghasilkan minyak dari kedua bahan ini memerlukan bahan mentah yang tidak sedikit serta proses yang panjang.
Tapi Bunda tak perlu khawatir karena kini kedua bahan alami itu bisa didapatkan dalam kemasan yang lebih praktis, yakni dalam sebotol Natural Hair Oil Candle Nut & Pro-Vit B5 & Natural Hair Oil Coconut & Vit E.
“Natural Hair Oil Candle Nut & Pro-Vit B5 Natural Hair Oil Coconut & Vit E dan Cussons Baby Coconut Hair Oil & Vit E secara alami akan membuat rambut tumbuh tebal dan sehat”
Sedang minyak kelapa yang hadir dalam sebotol Cussons Baby Coconut Hair Oil & Vit E secara alami akan membuat rambut tumbuh tebal dan sehat. Kemasan 100ml akan nyaman untuk dibawa kemanapun pergi dan bahan alaminya aman untuk digunakan seluruh keluarga, dari bayi hingga orang dewasa.