Masalah kulit kerap dialami oleh para ibu hamil. Hal ini sering terjadi disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi. Biar tidak bingung yuk kita cari tahu seperti apa penjelasan dan peangannany dalam artikel berikut ini. Simak yah!
Perubahan kondisi kulit saat hamil adalah hal yang wajar. Contoh perubahan yang terjadi adalah munculnya stretch mark, selulit, linea nigra, bahkan rasa gatal yang konstan terjadi. Selain itu, kadang Bunda juga mengalami perubahan seperti munculnya jerawat pada wajah dan bagian kulit lain, padahal sebelumnya Bunda tidak jerawatan.
Baca Juga : Masalah Kulit Pada Ibu Hamil
Penyebab Masalah Kulit Pada Ibu Hamil
Penyebab perubahan kulit saat hamil ini beragam. Yang terbesar tentu akibat perubahan hormon yang terjadi saat Bunda hamil. Contohnya adalah jerawat yang muncul karena saat hamil, tubuh Bunda memproduksi hormon estrogen lebih banyak. Akhirnya, menyebabkan kelebihan hormon yang dapat menimbulkan jerawat.
1. Stretch mark
Sementara itu, stretch mark bisa muncul akibat kulit Bunda dipaksa merenggang melebihi elasitisitasnya. Semakin besar pertumbuhan janin, kulit Bunda akan menyesuaikan diri agar bisa mengakomodasi ruang yang dibutuhkan si Kecil. Biasanya, stretch mark akan muncul pada usia kehamilan empat sampai lima bulan. Tanda awalnya adalah muncul gurat-gurat merah atau putih pada permukaan kulit. Guratan ini bisa membesar seiring dengan kehamilan yang semakin besar.
Namun, jangan khawatir, Bunda bisa, loh, memberikan perawatan kepada kulit sejak dini untuk memperkecil risiko stretch mark saat hamil.
Saat hamil, sekitar perut Bunda juga dapat bermunculan garis-garis kehitaman. Namun, yang satu ini bukan stretch mark, tapi merupakan jaringan kulit yang mengalami peregangan terlalu cepat akibat hormon kehamilan. Kondisi ini juga tidak berbahaya untuk kesehatan kulit Bunda dan bisa hilang setelah melahirkan.
2. Linea Nigra
Selain stretch mark, garis pada kulit yang muncul saat hamil adalah linea nigra. Laporan Southwestern Medical Centre, Texas, Amerika Serikat menyebutkan bahwa garis ini sudah ada sebelum hamil, namun karena kulit tidak mengalami peregangan yang cepat, jadi tidak terlalu terlihat.
Linea nigra biasanya memanjang dari pusar hingga ke tulang kemaluan. Garis ini berwarna lebih gelap dari kulit sekitarnya, bahkan dari stretch mark. Linea nigra muncul akibat perubahan pigmentasi akibat peningkatan hormon kehamilan. Biasanya, mulai jelas terlihat pada usia kehamilan ke-5 bulan.
Laporan yang sama menyebutkan 90% ibu hamil mengalami linea nigra. Sama seperti masalah kulit kehamilan lain, linea nigra akan memudar setelah melahirkan.
Masalah kulit lainnya yang banyak dialami ibu hamil adalah pregnancy mask. Kondisi ini terjadi saat Bunda mengalami hiperpigmentasi akibat produksi hormon berlebih. Masalahnya, pregnancy mask biasanya muncul di kulit wajah, sehingga Bunda kerap mengalami penurunan kepercayaan diri.
Baca Juga : Problem Kulit: Pre dan Saat Kehamilan
Mengatasi Masalah Kulit saat Hamil
Meskipun masalah kulit saat hamil bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali setelah melahirkan, tapi Bunda juga perlu mengatasinya sejak dini. Caranya dengan melakukan perawatan alami atau penggunaan skin care. Pastikan skin care-nya memiliki kandungan yang aman untuk ibu hamil, ya, Bunda.
Untuk mengatasi masalah kulit yang disebabkan oleh perubahan hormon seperti jerawat dan pregnancy mask, Bunda bisa mengonsumsi antibiotik topikal yang aman bagi ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan hormon yang dapat memperbaiki kondisi kulit Bunda.
Selain itu, Bunda juga tetap bisa menggunakan tabir surya SPF 15 yang aman untuk ibu hamil saat keluar rumah. Tujuannya untuk melindungi kulit dan mengurangi risiko masalah kulit yang lebih besar. Pregnancy mask juga bisa disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan. lho.
Ibu hamil juga masih bisa menggunakan cream-cream perawatan wajah, selama dipastikan tidak mengandung zat atau bahan yang berbahaya untuk ibu hamil yaitu yang tidak mengandung asam retinoid. Nah, untuk mengurangi paparan bahan kimia pada produk perawatan kulit dan wajah yang bisa membahayakan kehamilan, pilihlah produk dengan bahan alami.
Misalnya, produk yang mengandung cocoa butter alami atau minyak almond yang bisa membantu menyamarkan stretch mark dan menenangkan pori-pori wajah yang berjerawat saat hamil.
Disamping itu, berolahraga teratur juga bisa membantu Bunda menyeimbangkan produksi hormon kehamilan pada tubuh. Selain badan sehat dan pertumbuhan janin yang lebih optimal, kulit Bunda pun minim mengalami masalah.
Masalah kulit saat hamil memang masih menimbulkan banyak pertanyaan. Namun, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan yang dapat menghambat pertumbuhan janin. Jika perlu, konsultasikan kesehatan kulit Bunda pada Expert Kulit agar mendapatkan perawatan yang pas dan aman untuk Bunda dan si Kecil.