Hidung bayi memiliki sensor yang powerful, begitu kuat menstimulasi otak dan ingatan bayi. Karenanya, aroma adalah stimulan penting yang dapat merangsang otak bayi. Sejumlah aroma bahkan bisa menenangkan bayi dan mendukung tumbuh kembang kognitif serta emosinya.
Wewangian memiliki peran tersendiri dalam menstimulasi otak bayi. Aroma tertetu secara natural dapat menstimulasi otak bayi dan mempengaruhi cara mereka meregulasi perasaannya. Seperti rasa nyaman dan cinta. Uniknya, stimulasi ini juga bisa menjadi cara bayi belajar mengenali orang dan hal di sekitarnya.
Proses pertumbuhan indera penciuman bayi
Bayi mulai menggunakan indra penciuman sejak masih di rahim ibunya. Ketika mereka bernafas dan menelan cairan amniotic, mereka mulai terbiasa dengan wangi-wangian tertentu.
Secara ilmiah, hidung bayi merupakan organ sensori yang paling cepat berkembang. Perkembangan hidung bayi terjadi sejak trismester pertama. Dua rongga hidung yang simetris yang merupakan fondasi hidung bayi juga terbentuk di trimester pertama. Saluran hidung ini akan terbuka dan menghubungkan mulutnya ke lubang hidung. Inilah mengapa hidung menjadi salah satu organ yang terlihat ketika Ayah dan Bunda melakukan USG di masa awal kehamilan.
Indera penciuman bayi berkembang seperti penciuman orang dewasa. Sistem trigeminal bayi, yang membuat hidung bereaksi terhadap sentuhan dan kehangatan juga berkembang sebelum akhir dari bulan ketiga. Secara perlahan, reseptor penciuman olfactory dalam hidung bayi akan terhubung dengan olfactory bulb di otak. Secara bersamaan, struktur ini membantu bayi untuk mendeteksi aroma/wangian, suatu prestasi yang bisa dicapai pada awal trimester ketiga.
Beberapa saat setelah lahir, hidung sebagai organ sensori yang paling cepat berkembang dan ‘aktif’ juga menjadi cara bayi mengenali lingkungan sekitarnya. Perkembangan indera penciuman bayi terjadi aktif di 12 bulan pertama setelah dilahirkan.
Bayi baru lahir
Bayi yang baru lahir terbiasa dengan aroma/wangi-wangian unik ibunya. Mereka bahkan bisa mencium perbedaan aroma ASI ibunya dan orang lain. Dengan mengenali aroma ibunya, bayi merasa nyaman dan aman karna ada ibunda bersamanya.
Usia 1 bulan
Bayi mulai terbiasa dengan berbagai wangi/bau, tetapi bisa menemukan aroma tertentu yang lebih kuat. Wangi tertentu yang kuat bahkan bisa mengganggu indra cicip.
Usia 3 bulan
Bayi mulai makin sadar akan orang-orang sekitarnya. Mereka menggunakan indra penciuman untuk membedakan orang-orang yang dia kenal dan orang baru. Ketika mereka takut akan wangian tertentu dari seseorang yang lain, bayi menangis dan menendang kakinya.
Usia 6 bulan
Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, mereka akan menggunakan indera penciuman dan rasa untuk memutuskan apakah mereka menyukai makanan baru. Jika mereka menikmati aroma makanan yang sedang disiapkan, mereka mungkin bereaksi dengan tersenyum, memberi isyarat, atau membuat suara. Tetapi penelitian terhadap bayi prematur menunjukkan bahwa bayi memang mampu mencium sepanjang trimester ketiga.
Beberapa peneliti percaya janin mungkin dapat mulai mencium – yaitu bereaksi terhadap bahan kimia yang mereka “hirup” melalui hidung mereka – di dalam rahim sejak bulan ke-6, meskipun indra tersebut benar-benar meningkat selama bulan ke-8 dan ke-9 kehamilan.
Usia 12 bulan
Ketika bayi berusia 10 bulan lebih, mereka mulai memilih makanan, karena penciumannya membantu mereka memilih apa yang mereka mau.
Mereka berusaha mengenali Bunda lewat aroma tubuh alami sebelum bisa mengenali lewat penglihatan. Begitupun dengan kebutuhan pokok. Bayi pertama kali mengenali ASI lewat aroma dan rasa yang kemudian diartikan sebagai kebutuhan dasar akan rasa aman dan nyaman.
Aroma dapat memberikan kenyamanan dan menenangkan si Kecil
Perkembangan hidung dan indera penciuman bayi yang luar biasa tidak hanya berhenti pada bagaimana aroma atau fragrance menjadi langkah pertamanya bertumbuh kembang. Secara biologis, hidung bayi terhubung langsung dengan sistem memori pada otak. Inilah mengapa setiap aroma dapat mempengaruhi mood bayi. Secara tidak langsung, bayi mengartikan aroma-aroma yang Ia kenali pada masa awal hidupnya sebagai aroma yang memberikan rasa aman dan nyaman.
Hal ini juga berlaku pada hubungan Bunda dan Bayi. Sesaat setelah lahir, bayi akan mencium aroma tubuh Bunda. Sikap Bunda yang memberikan pelukan, kasih sayang, serta kehangatan kemudian mengikuti stimulasi hidungnya yang tengah mengenali aroma tubuh Bunda. Sehingga, bayi akan mengartikan bahwa aroma tubuh alami Bunda adalah safe haven-nya. Tempat paling aman dan nyaman di dunianya yang baru dan menjadi memori hingga dewasa.
Sementara itu, Wewangian memotivasi Bunda untuk care bayi dan anak kita, sebaliknya wangian juga membuat bayi ingin dekat pada ibunya. Studi ilmiah membuktikan pentingnya aroma dalam proses ikatan orang tua dan anak.
Feromon adalah kimia yang secara fisik menarik seorang manusia terhadap manusia lainnya. Bayi mengeluarkan feromon, inilah juga alasan mengapa manusia sulit menolak bayi. Setelah 10 menit bersama bayinya, 90 persen ibu bisa mengidentifikasi secara tepat bayinya hanya melalui penciuman. Setelah menghabiskan waktu berjam-jam dengan bayinya, 100 persen ibu2 bisa membedakan aroma bayi dari bayi lainnya.
Begitu kuatnya pengaruh wewangian terhadap stimulasi otak dan memori bayi membuat beberapa aroma pun bisa memberikan efek tenang. Contohnya aroma vanilla, berries, dan sakura. Teknologi Moodscent™ yang dikembangkan oleh Cussons Baby secara ilmiah membuktikan bahwa tiga aroma dari alam tersebut bisa meningkatkan kualitas mood atau perasaan bayi.
Vanilla memberikan efek menenangkan, berries memberikan efek ceria, dan sakura memberikan efek perasaan bayi selalu baik dan tenang. Efek aroma ini pun bekerja beriringan dengan perkembangan otak bayi yang lebih baik, termasuk mendukung perkembangan kognitifnya.
Hebatnya efek aroma dan wangi terhadap tumbuh kembang bayi membuat Bunda harus lebih proaktif untuk menstimulasi hidungnya. Salah satunya melalui mandi bayi yang holistik, menggunakan sabun terbaik dengan formula dan wangi yang menenangkan. Cussons Baby Hair and Body Wash Mild & Gentle dengan 3 Kebaikan. Terdiri dari formula lembut dengan Natural Organic Oat dan Pro-Vitamin B5 yang baik untuk kelembutan kulit. Dipadukan dengan aroma vanilla berteknologi Moodscent™ yang bikin perasaan si Kecil tenang dan nyaman.
Perlu dicatat, dibutuhkan faktor eksternal lain seperti sikap dan sentuhan lembut Bunda agar asosiasi aroma tertentu diingat sebagai memori baik. Sehingga, ingatan si Kecil terhadap aroma tertentu menjadi ingatan yang menyenangkan dan dapat menenangkan dirinya bahkan hingga dewasa.