Kunci utama kulit bayi baru lahir yang sehat adalah kebersihannya. Menjaga kulit bayi baru lahir sedikit tricky karena kondisinya yang masih sensitif. Pastikan Bunda menggunakan produk seperti tisu basah yang diformulasikan khusus untuk bayi baru lahir.
Kulit memiliki peranan besar terhadap kualitas hidup manusia. Sesaat setelah dilahirkan, kulit adalah organ pertama yang melakukan kontak langsung dengan dunia di luar rahim Bunda. Sehingga, kulitlah yang menjadi pintu pertama si Kecil beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Menurut para ahli, kulit bayi baru lahir 30% lebih sensitif. Hal ini dipengaruhi oleh bagian-bagian kulit yang masih bertumbuh. Barrier kulit bayi akan terus tumbuh hingga umurnya satu tahun untuk mencapai kondisi utama seperti kulit orang dewasa.
Kondisi ini membuat kulit bayi lebih rentan dari iritasi, kulit kering, dan gangguan kulit lainnya. Karenanya, kulit si Kecil amat sangat membutuhkan perawatan. Salah satu perawatan yang paling penting adalah menjaga kebersihan kulitnya.
Kebersihan kulit bayi sangatlah penting untuk mencegah gangguan atau penyakit kulit pada bayi. Kondisinya yang masih rentan kerap membuat Bunda khawatir. Sedikit penyebab saja, gangguannya bisa merambat ke mana-mana. Contohnya saat si Kecil mengalami biang keringat akibat tidak segera mengganti baju bayi yang berkeringat. Tidak hanya kulitnya yang iritasi, tapi juga moodnya yang terganggu hingga bisa rewel seharian.
Manfaat merawat kulit bayi sejak kecil
Merawat kulit bayi sejak kecil tidak hanya berbicara tentang kesehatan kulit dan tubuhnya, tapi juga kesehatan diri secara menyeluruh. Termasuk perkembangan mental dan otaknya.
Wah, kok bisa? Berikut empat manfaat merawat kulit bayi sejak dini:
1. Membiasakan si Kecil hidup bersih dan sehat
Perawatan kulit bayi adalah salah satu cara mengajarkannya untuk peduli pada diri sendiri. Setiap langkah perawatan mulai dari rajin menjaga kebersihan kulit hingga menggunakan pelembab pada kulit bisa membiasakan si Kecil merasakan nyaman pada tubuhnya. Semakin besar, si Kecil akan memahami bahwa tubuhnya juga memerlukan perawatan agar rasa nyaman tersebut bisa terus dirasakan.
Dengan demikian, Ia akan memahami bahwa dirinya harus hidup bersih dan sehat. Tidak hanya menjaga kulitnya, tapi juga lingkungan di sekitar.
2. Pencegahan dini dari ragam penyakit
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kulit adalah benteng tubuh pertama untuk manusia. Jika kulit tidak dirawat, maka kondisinya tidak akan optimal dan tubuh bisa mudah terkena penyakit.
3. Membangun imun tubuh yang lebih kuat
Dengan kondisi kulit sebagai pertahanan pertama tubuh terhadap lingkungan bebas, peran kulit terhadap imun tubuh amatlah besar. Kulit yang sehat akan lebih tahan dari paparan penyakit. Contohnya adalah debu dan bakteri yang bisa masuk ke tubuh akan terlebih dahulu ditahan kulit yang sehat.
So, merawat kulit agar senantiasa sehat juga menjadi bagian dari membangun imun tubuh yang kuat.
4. Melindungi kulitnya dari kerusakan akibat paparan lingkungan sekitar
Tidak hanya membuat si Kecil nyaman, perawatan kulit juga melindunginya dari kerusakan kulit jangka panjang. Misalnya kulit bayi yang dibiarkan tidak menggunakan pelembab, padahal sangat membutuhkannya karena kulit bayi lebih mudah merilis cairan tubuh dari kulit. Kondisi ini aan membuat kulit si Kecil kering. Jika dibiarkan, kulit kering bisa menjadi sakit kulit yang lebih parah dan mempengaruhi kondisi kulitnya saat dewasa.
Untuk itu, perawatan kulit bayi sejak dini pun bisa mencegah masalah kulit yang lebih besar saat Ia dewasa.
Mulai merawat kulit bayi baru lahir dari kebersihannya
Merawat kulit bayi baru lahir bisa dimulai dengan cara yang sederhana, yaitu menjaga kebersihan kulitnya.
Bayi baru lahir memang tidak terlalu banyak melakukan kegiatan. Tapi, mereka juga terpapar udara dan debu serta bakteri dari lingkungannya. Tidak hanya itu, bayi juga tetap melakukan ekskresi melalui keringat dan kotoran tubuh.
Untuk itu, Bunda harus memberikan perhatian ekstra untuk kebersihan kulitnya. Jagalah kulit bayi dengan cara memandikan secara teratur dan membersihkan kulitnya secara teratur.
Ingat, bayi memang tidak boleh terlalu sering dimandikan, ya. Hingga umurnya tiga bulan, para ahli mengatakan bayi sebaiknya dimandikan maksimal dua kali sehari. Jika lebih, hanya saat benar-benar diperlukan. Mandi bayi terlalu sering justru bisa membuat kulitnya kering.
Nah, untuk menjaga kebersihan kulitnya setelah mandi, Bunda bisa menggunakan tisu basah. Misalnya untuk membersihkan kulit bayi saat mengganti popok, berkeringat, membersihkan kulit wajah setelah mendapat kontak dengan orang lain atau benda asing, juga membersihkan kulit tangan saat Ia menggenggam permukaan benda asing.
Cussons Baby Wipes Pure & Gentle diformulasikan khusus untuk bayi baru lahir. Tisu basah lembut dengan 100% serat alami, bebas alkohol, dan 3x lebih bersih dari tisu basah biasa merupakan pilihan tepat untuk merawat dan menjaga kebersihan kulit bayi baru lahir. Formulanya juga baik untuk menjaga kelembaban kulit bayi baru lahir, sehingga kulitnya senantiasa bersih dan sehat.